Defisiensi Nutrisi dan Dampaknya Terhadap Kualitas Hidup

.

Defisiensi Nutrisi dan Dampaknya terhadap Kualitas Hidup

Nutrisi yang seimbang adalah fondasi utama kesehatan dan kesejahteraan manusia. Namun, di berbagai belahan dunia, defisiensi nutrisi masih menjadi masalah serius yang berdampak luas pada kualitas hidup, baik secara fisik, mental, sosial maupun ekonomi.

Defisiensi nutrisi terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup zat gizi penting makronutrien dan mikronutrien seperti protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin dan mineral. Kondisi ini bisa disebabkan oleh pola makan tidak seimbang, gangguan penyerapan nutrisi, atau kebutuhan tubuh yang meningkat (misalnya saat hamil, menyusui, atau sakit).

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) ada beberapa jenis bentuk kekurangan gizi, yaitu :

  1. Wasting : Kondisi seorang anak yang memiliki berat badan yang lebih rendah dibandingkan tinggi badannya.
  2. Stunting : Kondisi seorang anak yang tinggi badannya lebih pendek dibandingkan tinggi badan anak – anak seusianya.
  3. Underweight : kondisi saat berat badan seseorang berada di bawah rentang rata-rata atau normal
  4. Kekurangan mikronutrisi (vitamin dan mineral) : kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup.

Penyebab terjadinya asupan nutrisi yang tidak adekuat ke dalam tubuh bisa terjadi karena berbagai faktor sebagai berikut:

  • Pola makan yang tidak baik
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan kesehatan
  • Efek samping obat
  • Kondisi sosial

Defisiensi nutrisi dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan:

  • Anemia akibat kekurangan zat besi yang menyebabkan tubuh mudah lelah dan lemas.
  • Gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan protein, kalsium, atau vitamin D.
  • Penurunan imunitas, membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan penyakit kronis.
  • Masalah kulit dan rambut, seperti kulit kering, rambut rontok, atau luka yang sulit sembuh.
  • Dampak Mental dan Emosional
  • Nutrisi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental:
  • Kekurangan vitamin B-kompleks dan omega-3 dapat berkontribusi pada depresi dan kecemasan.
  • Kekurangan yodium dan zat besi berpengaruh pada penurunan fungsi kognitif dan kemampuan belajar.
  • Anak-anak dengan kekurangan gizi cenderung memiliki gangguan perilaku dan kesulitan konsentrasi di sekolah.

Dalam jangka panjang, defisiensi nutrisi dapat berpengaruh kepada kualitas hidup karena terjadi penurunan produktivitas kerja dan pengaruh kepada faktor ekonomi dengan meningkatkan ketergantungan terhadap layanan kesehatan. Hal ini berdampak pada:

  • Pendapatan individu yang menurun.
  • Beban ekonomi rumah tangga dan negara meningkat akibat biaya pengobatan dan hilangnya potensi produktif.

Meningkatkan kualitas hidup melalui pemenuhan nutrisi bisa dilakukan dengan:

  • Edukasi gizi sejak dini.
  • Konsumsi makanan beragam dan bergizi seimbang.
  • Suplementasi dan fortifikasi makanan bagi kelompok rentan.Pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi dan menangani defisiensi sejak awal.

Defisiensi nutrisi baik makronutrien maupun mikronutrien, terbukti berdampak signifikan terhadap kualitas hidup seseorang, mulai dari penurunan energi, gangguan fungsi kognitif, hingga peningkatan risiko penyakit kronis. Kurangnya asupan makronutrisi dan mikronutrisi yang penting seperti zat besi, vitamin D, vitamin B12, dan protein dapat menyebabkan gangguan metabolik, imunitas menurun, serta menurunnya produktivitas dan kesehatan mental.

Oleh karena itu, menjaga pola makan seimbang dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi, serta melakukan deteksi dini terhadap kekurangan nutrisi adalah langkah penting untuk menunjang kualitas hidup yang optimal, baik secara fisik, mental, maupun sosial.

Baca Juga : Hubungan Antara Faktor Genetik dan Gangguan Mental: Fakta yang Harus Anda Ketahui

Referensi :

  1. Science Direct. Nutritional Deficiency. Diakses April 2025. https://www.sciencedirect.com/topics/nursing-and-health-professions/nutritional-deficiency#:~:text=Nutritional%20deficiency%20refers%20to%20a,syndrome%20and%20subacute%20combined%20degeneration.
  2. National Library of Medicine. Main Nutritional Deficiencies. Diakses April 2025. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9710417/
  3. Harvard Health. The Truth About Nutrient Deficiencies. Diakses April 2025.

ARTIKEL KESEHATAN

Artikel Lainnya yang Sesuai

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Scroll to Top
Open chat
Halo sobat Diagnos 👋
ada yang bisa kami bantu ?