Apa Itu Pneumonia?
Pneumonia adalah infeksi pada saluran pernapasan bawah, khususnya paru-paru, yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Infeksi ini menimbulkan peradangan pada kantung udara (alveoli) sehingga terisi cairan atau nanah, dan membuat penderita sulit bernapas.
Menurut WHO, pneumonia menyumbang sekitar 14% dari semua kematian anak di bawah usia 5 tahun, dan prevalensinya juga meningkat pada usia lanjut, khususnya di atas 55 tahun.
Gejala Pneumonia
Pneumonia dapat menimbulkan gejala khas maupun gejala sistemik, di antaranya:
- Gejala pernapasan: batuk, sesak napas, nyeri dada, demam, dahak berlebih.
- Gejala non-pernapasan: sakit kepala, nyeri otot, nyeri perut, mual, muntah, hingga diare.
Penyebab Pneumonia
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme:
- Bakteri umum: Streptococcus pneumoniae, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa.
- Bakteri atipikal: Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, Legionella pneumophila.
- Virus: Influenza A & B, Adenovirus, Respiratory Syncytial Virus (RSV), Parainfluenza.
- Mikobakteri: Mycobacterium tuberculosis complex.
Menentukan penyebab spesifik sangat penting agar terapi lebih tepat dan mencegah penggunaan antibiotik yang tidak perlu.
Pemeriksaan yang Disarankan
Untuk memastikan penyebab pneumonia, pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan. Salah satu yang paling akurat dan terpercaya adalah Panel Infeksi Respiratory Bawah (syndromic testing) yang tersedia di Laboratorium Diagnos.
Detail pemeriksaan:
- Spesimen: dahak (sputum) 2 ml atau cairan bronchoalveolar lavage (BAL) 5 ml.
- Metode: Real Time PCR, mendeteksi DNA/RNA patogen dengan sensitivitas tinggi.
- Patogen terdeteksi:
- 13 bakteri gram negative yaitu :
Acinetobacter baumanii-calcoaceticus complex | Moraxella catarrhalis |
Enterobacter cloacae complex | Pseudomonas aeruginosa |
Escherichia coli | Serratia marcescens |
Haemophilus influenzae | Staphylococcus aureus |
Klebsiella oxytoca | Streptococcus pneumoniae |
Klebsiella pneumoniae | Streptococcus pyogenes |
Streptococcus agalactiae |
- 3 bakteri atipikal (Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, Legionella pneumophila).
- 1 mikobakteri (Mycobacterium tuberculosis complex).
- 4 virus (Influenza A & B, Adenovirus, RSV, Parainfluenza virus 2).
Kelebihan pemeriksaan ini:
- Satu kali tes dapat mendeteksi banyak patogen sekaligus.
- Hasil cepat dan akurat.
- Membantu dokter memberikan terapi tepat sasaran.
- Mengurangi risiko resistensi antibiotik akibat terapi yang salah.
Kapan Anda Perlu Tes Ini?
Pemeriksaan ini disarankan bila Anda atau keluarga mengalami:
- Gejala pneumonia yang tidak kunjung membaik meskipun sudah diberi obat.
- Pneumonia berulang.
- Sesak berat dan membutuhkan perawatan rumah sakit.
- Riwayat penyakit kronis (misalnya diabetes, penyakit paru kronis, atau usia lanjut).
Pneumonia adalah infeksi serius yang dapat mengancam nyawa bila tidak ditangani dengan tepat. Pemeriksaan Panel Infeksi Respiratory Bawah membantu mengidentifikasi penyebab infeksi secara cepat, sehingga dokter dapat menentukan terapi terbaik untuk Anda.
Jika Anda tertarik untuk melakukan pemeriksaan Panel Respiratory Bawah di Laboratorium Diagnos, Anda dapat menghubungi Call Center Diagnos di 1500-358 atau di Whatsapp Call Center di 08551500358
BACA JUGA : Sindrom Kelainan Darah Yang Perlu Kamu Ketahui
Referensi :
- World Health Organization (WHO). Pneumonia Fact Sheet. 2022. Diakses September 2025. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia
- CDC. Management and Prevention Guidelines: Pneumonia. Diakses September 2025. Management and Prevention Guidelines | Pneumonia | CDC