Salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak wanita adalah penyakit kanker serviks. Sesuai namanya kanker serviks adalah kanker yang terjadi di area serviks yang disebabkan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali di lapisan serviks. Serviks merupakan salah satu organ di sistem reproduksi wanita yang berada di bagian bawah organ rahim. Fungsinya menghubungkan vagina (saluran lahir) ke bagian atas rahim.
Berikut beberapa fakta yang harus kamu ketahu tentang kanker serviks:
- Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia, kanker serviks menempati urutan keempat di dunia sebagai jenis kanker yang paling sering dialami oleh wanita dan menjadi penyebab kematian pada wanita yang disebabkan oleh kanker di 38 negara.
- Perkiraan angka terbaru dari data Global Cancer Observatory di tahun 2022, kanker serviks menempati urutan ke delapan dari berbagai jenis kanker yang dialami dengan sebaran angka sebanyak 662.301 dengan angka 397.082 di antaranya terdapat di Asia dan menempati urutan kesembilan penyebab kematian karena kanker di dunia dengan sebaran angka sebanyak 348.874.2
- Kanker serviks adalah kanker di organ reproduksi yang paling mudah dicegah dengan tes skrining rutin dan tindak lanjut. Ini juga sangat dapat disembuhkan ketika ditemukan dan diobati secara dini.
- Data The Union for International Cancer Control (UICC) 90% dari semua kasus kanker serviks terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, yang sebagian besar disebabkan oleh akses yang buruk terhadap skrining dan deteksi dini serta pengobatan kanker dan pra-kanker.
- Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). HPV adalah sekelompok virus yang sangat umum di seluruh dunia. Terdapat lebih dari 100 jenis HPV, di antaranya setidaknya 14 yang menyebabkan kanker (HPV risiko tinggi). Berdasarkan riset HPV tipe 16 dan 18 menyebabkan 70% dari kanker serviks dan lesi pra-kanker serviks.
- Terdapat dua jenis sel yang melapisi permukaan serviks, dan keduanya dapat menjadi kanker. Pertama yaitu sel kelenjar memiliki penampilan berbentuk kolom dan kedua sel skuamosa tipis dan datar. Batas antara kedua jenis sel tersebut adalah tempat dimulainya sebagian besar kanker serviks.
Sel kelenjar dapat menjadi adenocarcinoma (sekitar 10-20% dari kanker serviks), dan sel skuomosa dapart menjadi kanker sel skuamosa (sekitar 80-90% dari kanker serviks).
- Dibutuhkan 15–20 tahun bagi sel-sel abnormal untuk menjadi kanker, tetapi pada wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, seperti HIV yang tidak diobati, proses ini bisa lebih cepat dan memakan waktu 5–10 tahun.
- Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan vaksinasi pada usia 9–14 tahun dan skrining mulai dari usia 30 tahun.
- Deteksi dini HPV risiko tinggi dapat mencegah kanker serviks, tes HPV DNA menjadi pilihan yang paling akurat dibandingkan dengan pemeriksaan Pap Smear, dan pemeriksaan HPV DNA urin menjadi salah satu pilihan karena lebih mudah dan membuat lebih nyaman namun tetap dapat mendeteksi tipe virus HPV yang high risk.
Perbandingan Sensitivitas dan Spesifitas Pemeriksaan Pap Smear dengan HPV-DNA.
| Sensitivitas | Spesifitas | |
| PAP smear tes | 56,4 % | 97,3 % |
| HPV – DNA tes | 97,4 % | 94,3 % |
| PAP smear tes dilanjutkan HPV tes | 53,8 % | 98,7% |
| HPV – DNA tes dilanjutkan PAP smear tes | 53,8 % | 99,1 % |
| PAP smear tes + HPV DNA tes | 100 % | 92,5 % |
| HPV DNA Urin | 84,3 % | 97,5 % |
Perbandingan Sensitivitas dan Spesifitas Pemeriksaan HPV-DNA Swab Serviks dan Urin
| Swab Serviks | Urin | |
| Sensitivitas | 87,8 % | 84,3 % |
| Spesifitas | 98,6 % | 97,5 % |
| Akurasi | 98,0 % | 96,5 % |
Ayo cegah kanker demi masa depan yang lebih baik dengan pemeriksaan HPV DNA sejak dini. Anda dapat melakukan pemeriksaan HPV DNA di laboratorium Diagnos melalui aplikasi DNAandMe atau dapat menghubungi Call Center Diagnos di 1500-358 atau di Whatsapp Call Center di 08551500358.
Baca Juga : DETEKSI KANKER SERVIKS DENGAN URINE
Download aplikasi dnaandme by Diagnos:
Google Play : https://s.id/diagnosandroid
IOS : https://s.id/diagnosIOS
Referensi :
- Cervical Cancer Elimination. The Union for International Cancer Control (UICC). Diakses Februari 2024. https://www.uicc.org/what-we-do/thematic-areas/cervical-cancer-elimination?gad_source=1&gclid=Cj0KCQiA5-uuBhDzARIsAAa21T_N2WqmT5aV0dbbevQ_YuT91khMKJaPH7tJb5_cWK77JolEaqSRpkMaAu4NEALw_wcB
- Cervix Uteri. Global Cancer Observatory. Diakses Februari 2024. https://gco.iarc.who.int/media/globocan/factsheets/cancers/23-cervix-uteri-fact-sheet.pdf
- Cervical Cancer. Centers for Disease Control anda Prevention. Diakses Februari 2024. https://www.cdc.gov/cancer/cervical/pdf/cervical_facts.pdf
- Cervical Cancer. World Health Organization. Diakses Februari 2024. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cervical-cancer?gad_source=1&gclid=Cj0KCQiA5-uuBhDzARIsAAa21T8fgPM1o5m3KqZEl1PrO0Q9Wm-u03hMeyStBQa-NF_lkZME3iss0UYaAm-qEALw_wcB
- Cervical Cancer. Mayo Clinic. Diakses Februari 2024. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cervical-cancer?gad_source=1&gclid=Cj0KCQiA5-uuBhDzARIsAAa21T8fgPM1o5m3KqZEl1PrO0Q9Wm-u03hMeyStBQa-NF_lkZME3iss0UYaAm-qEALw_wcB
- Human Papillomavirus DNA versus Papanicolaou Screening Tests for Cervical Cancer. The New- England Medica Review and Journal. Diakses Februari 2024. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/nejmoa071430#:~:text=Both%20tests%20were%20performed%20on,77.2%3B%20P%3D0.01)
- Diagnostic Performance of Urine-based HPV – DNA Test. Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology. https://scholar.ui.ac.id/en/publications/diagnostic-performance-of-urine-based-hpv-dna-test-cerviscan-bio-
