Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A) adalah tes genetik yang digunakan untuk mendeteksi kelainan jumlah kromosom (aneuploidy) pada embrio sebelum implantasi dalam proses fertilisasi in vitro (IVF). Tes ini bertujuan untuk memilih embrio yang memiliki jumlah kromosom normal (euploid) sehingga meningkatkan peluang kehamilan yang berhasil dan mengurangi risiko keguguran serta kelahiran dengan kelainan kromosom seperti sindrom Down (trisomi 21), sindrom Edwards (trisomi 18), dan sindrom Patau (trisomi 13).
PGT-A memberikan keuntungan dalam proses IVF dengan meningkatkan efisiensi seleksi embrio terbaik untuk ditransfer ke rahim. Pemeriksaan ini sangat berguna bagi pasangan dengan risiko tinggi, seperti wanita berusia lanjut, riwayat keguguran berulang, atau infertilitas yang tidak dapat dijelaskan. Tes ini juga membantu mencegah transfer embrio dengan aneuploidy yang dapat mengakibatkan kegagalan implantasi atau gangguan pada kehamilan.