C-Reactive Protein (CRP) merupakan protein reaktan fase akut positif yang diproduksi oleh liver. CRP sering digunakan sebagai penanda sensitif non-spesifik terhadap berbagai respon inflamasi sistemik seperti peradangan, infeksi, atau trauma jaringan. Kadar CRP mulai meningkat dalam 6 – 12 jam setelah terjadinya inflamasi, kemudian mencapai puncaknya dalam 24 – 48 jam.
Kadar CRP normal sebesar < 5 mg/L. Peningkatan moderat kadar CRP (10 – 100 mg/L) dapat mengindikasikan infeksi bakteri ringan, penyakit inflamasi kronis, atau infeksi pasca-operasi. Sementara itu, peningkatan signifikan kadar CRP (>100 mg/L) menunjukkan adanya infeksi berat seperti sepsis, trauma besar, atau inflamasi berat. Adapun penurunan kadar CRP dapat menunjukkan respon positif terhadap terapi atau resolusi infeksi atau peradangan.
Hasil CRP harus selalu diinterpretasi secara komprehensif bersama dengan parameter atau pemeriksaan lainnya, rekam medik pasien, serta temuan klinis yang relevan.