Tanda dan gejala Infeksi respiratori
03 July 2024
Infeksi saluran pernapasan atau infeksi respiratori adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan atas atau bawah, penyebabnya bisa karena paparan infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit. Seseorang juga dapat mengalami infeksi saluran pernapasan secara tiba – tiba yang dikenal dengan istilah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Secara global menurut WHO, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyebab hampir 20% kematian anak usia dibawah 5 tahun.
Sementara berdasarkan lokasi dibedakan menjadi Infeksi saluran pernapasan atas (Upper respiratory Tract Infection) terjadi di rongga hidung, sinus atau tenggorokan, beberapa penyakit yang terjadi pada area ini antara lain influenza, rhinitis, sinusitis, epiglotitis, tonsilitis, laryngitis, SARS, Covid-19. Sedangkan infeksi saluran pernapasan bawah (lower respiratory tract infection) terjadi di area bronkus, bronkiolus, atau paru – paru, dan beberapa penyakit yang terjadi pada area ini adalah bronkitis, bronkiolitis, tuberculosis, aspergilosis, pneumonia, SARS, Covid-19.
Penularan akan terjadi saat seseorang terkena droplet (percikan air liur) saat penderita infeksi saluran pernapasan sedang batuk atau bersin, selain itu paparan kuman mikroorganisme penyebab infeksi saluran pernapasan juga dapat masuk ke dalam tubuh akibat tangan yang menyentuh permukaan benda yang sudah terpapar kuman menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Berikut beberapa jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan :
Virus
Bakteri
Jamur
Parasit
Rhinovirus
Parainfuenza
Adenovirus
Influenza
Corona
Respiratory syncytial virus (RSV)
Epstein-barr virus
Cytomegalovirus
Herpes simplex
Paramyxovirus
Hantavirus
Streptococcus grup A
Streptococcus pneumoniae
Staphylococcus aureus
Corynebacterium diphteriae
Mycoplasma pneumoniae
Klebsiella pneumoniae
Pseudomonas aeruginosa
Entamoeba coli
Chlamydia
Mycobacterium tuberculosis
Histoplastoma
Aspergillus
Candida
Pneumocytis carinii
Tanda dan gejala seseorang yang terkena infeksi saluran pernapasan tergantung dari lokasinya, dan pada umumnya gejala terjadi salaam 3 hari sampai 2 minggu. Berikut tanda dan gejala yang bisa Anda amati:
Infeksi saluran pernapasan atas
· Batuk
· Pilek
· Demam
· Bersin – bersin
· Hidung tersumbat
· Nyeri otot
· Nyeri tenggorokan
· Sakit kepala
Infeksi saluran pernapasan bawah
· Demam
· Batuk
· Sesak napas
· Suara napas tambahan “mengi”
Apabila Anda memiliki salah satu gejala di atas terutama jika keluhan menganggu aktivitas, segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, biasanya dokter akan memberikan terapi di awal sesuai gejala, namun jika keluhan tidak membaik setelah diberikan terapi dokter akan menyarankan pemeriksaan tambahan salah satu nya pemeriksaan swab tenggorokan.
Bagaimana proses pengambilan swab tenggorokan ?
Pengambilan swab tenggorokan tentunya sudah familiar di masayarakat semenjak era pandemic, swab yang dilakukan untuk mendeteksi mikroorganisme penyebab infeksi saluran pernapasan juga sama metodenya. Swab dilakukan di bagian nasofaring lalu sampe swab akan ditempatkan di wadah khusus.
Salah satu laboratorium di Indonesia yang dapat melakukan pemeriksaan mikroorganisme patogen penyebab infeksi saluran pernapasan adalah laboratorium diagnos, dengan panel infeksi respiratory yang dapat mendeteksi 22 patogen sebagai berikut :
Jika Anda tertarik untuk melakukan pemeriksaan panel infeksi respiratory di Laboratorium Diagnos. Anda dapat melakukan pendaftaran di aplikasi DNAandMe atau dapat menghubungi Call Center Diagnos di 1500-358 atau di Whatsapp Call Center di 08551500358.
Referensi :
1. Upper Respiratory Infection, Cleveland Clinic, diakses Maret 2024
2. Children aged <5 years with acute respiratory infection (ARI) symptoms taken to facility (%), World Health Organization, diakses Maret 2024
3. Respiratory Infections, Centers for Disease Control and Prevention, diakses Maret 2024