

Perbedaan Chikungunya, Yellow Fever, West Nile, dan Zika
20 March 2025
Perbedaan Chikungunya, Yellow Fever, West Nile, dan Zika
Apa Itu Arbovirus dan Bagaimana Penyebarannya?
Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk menjadi ancaman kesehatan di dunia, terutama di Indonesia sebagai salah satu negara tropis. Virus yang ditularkan dari nyamuk dinamakan arbovirus. Infeksi virus ditularkan melalui nyamuk Genus Aedes yaitu: Aedes aegypti, Aedes albopictus.
Jenis-Jenis Virus yang Ditularkan Nyamuk
Untuk jenis virus terdapat 4 famili virus yaitu:
Flaviviridae : Dengue, Yellow Fever, Zika, West Nile
Bunyaviridae : Hantavirus, Rift Valley Fever Virus
Reoviridae : Rotavirus
Togaviridae : Chikunguya
Perbedaan Chikungunya, Yellow Fever, West Nile, dan Zika
Di Indonesia penyakit arbovirus yang sering terjadi adalah Chikungunya, Yellow Fever, West Nile, dan Zika Meskipun memiliki gejala yang mirip, keempat penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda dan memiliki dampak yang bervariasi.
1. Chikungunya
Penyebab: Chikungunya virus (genus Alphavirus, famili Togaviridae)
Vektor: Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
Gejala Utama:
- Demam tinggi mendadak
- Nyeri sendi parah (bisa bertahan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan)
- Ruam pada kulit
- Sakit kepala dan nyeri otot
- Mata merah
- Mual muntah
Komplikasi: Radang di bagian uvea mata, radang pada retina mata, peradangan otot jantung, peradangan ginjal, peradangan hati, peradangan otak, peradangan sendi, sindrom Guillain-baree
Diagnosa: Untuk mendiagnosis penyakit chikungunya, dokter akan melakukan pemeriksaan darah seperti Anti Chikunguya, IgG IgM, RT-PCR.
Pengobatan: Tidak ada obat khusus, hanya perawatan sesuai gejala untuk meredakan.
2. Yellow Fever (Demam Kuning)
Penyebab: Yellow Fever virus (genus Flavivirus, famili Flaviviridae)
Vektor: Nyamuk Aedes dan Haemagogus
Gejala Utama:
- Demam mendadak
- Sakit kepala dan nyeri otot
- Mual dan muntah
- Mata dan kulit menguning (jaundice)
- Silau terhadap cahaya
- Nafsu makan menurun
- Perdarahan internal (pada kasus parah)
Komplikasi: Pada kasus berat, dapat menyebabkan gagal hati, gagal ginjal, dan perdarahan masif yang berujung pada kematian.
Pencegahan: Vaksin Yellow Fever sangat efektif dan dapat memberikan perlindungan seumur hidup.
Diagnosis: Pemeriksaan awal untuk menunjang diagnosa akan dilakukan pemeriksaan darah Anti-YFV IgG IgM, atau RT-PCR untuk mendeteksi virus.
Pengobatan: Tidak ada obat antivirus khusus; perawatan untuk mengatasi gejala yang muncul diperlukan.
3. West Nile Virus (WNV)
Penyebab: West Nile virus (genus Flavivirus, famili Flaviviridae)
Vektor: Nyamuk Culex
Gejala Utama:
- Sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala
- Gejala ringan: demam, sakit kepala, ruam kulit, nyeri sendi, diare, mual, ruam kuliy
- Gejala berat meningitis atau ensefalitis (peradangan otak), kejang, kelemahan otot, kelumpuhan
Komplikasi: Dapat menyebabkan gangguan neurologis permanen atau kematian pada kelompok rentan (lansia, imunitas rendah).
Diagnosis: Pemeriksaan darah Anti-WNV IgG IgM, RT-PCR, pungsi lumbal, EEG
Pengobatan: Tidak ada vaksin atau obat antivirus; perawatan diberikan sesuai gejala yang dialami.
4. Zika Virus
Penyebab: Zika virus (genus Flavivirus, famili Flaviviridae)
Vektor: Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
Gejala Utama:
- Demam ringan
- Ruam kulit
- Mata merah (konjungtivitis)
- Nyeri sendi dan otot
- Sakit kepala
- Nyeri perut
Komplikasi: Pada ibu hamil, infeksi Zika dapat menyebabkan mikrosefali pada janin (gangguan pertumbuhan otak) dan sindrom Guillain-Barré pada orang dewasa.
Diagnosis: Pemeriksaan darah Anti-Zika IgG IgM, RT-PCR dan urin
Pengobatan: Tidak ada obat spesifik, hanya perawatan untuk meredakan gejala.
Penyakit |
Penyebab |
Vektor |
Gejala Utama |
Komplikasi |
Diagnosa |
Chikungunya |
Virus Chikungunya (genus Alphavirus, keluarga Togaviridae)
|
Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
|
Demam tinggi, nyeri sendi parah, ruam kulit, sakit kepala
|
Artritis kronis pada beberapa individu
|
Anti Chikunguya, IgG IgM, RT-PCR |
Yellow Fever |
Virus Yellow Fever (genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae)
|
Nyamuk Aedes aegypti
|
Demam tinggi, jaundice (mata dan kulit menguning), nyeri otot, perdarahan internal
|
Kegagalan organ, kematian (20-50% pada kasus berat)
|
Anti-YFV IgG IgM, RT-PCR |
West Nile Virus |
Virus West Nile (genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae)
|
Nyamuk Culex
|
Sebagian besar tanpa gejala, demam, sakit kepala, ruam kulit, ensefalitis, meningitis
|
Kerusakan neurologis permanen, kematian pada individu rentan
|
Anti-WNV IgG IgM, RT-PCR |
Zika |
Virus Zika (genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae)
|
Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
|
Demam ringan, ruam kulit, konjungtivitis, nyeri sendi dan otot, sakit kepala
|
Mikrosefali pada bayi jika terinfeksi saat kehamilan, sindrom Guillain-Barré
|
Anti-Zika IgG IgM, RT-PCR |
Apabila Anda memililiki salah satu gejala di atas, segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan darah panel Arbovirus. Laboratorium diagnos sebagai salah satu laboratorium terakurat dan terpercaya memiliki pemeriksaan darah panel Arbovirus.
Jika Anda ingin melakukan pemeriksaan, Anda dapat melakukan pendaftaran di aplikasi DNAandMe atau dapat menghubungi Call Center Diagnos di 1500-358 atau di Whatsapp Call Center di 08551500358.
Referensi :
- Elsevier. Arbovirus. Atrsob, H., Kindsay, Drebot M., 2017
- CDC. About Chikungunya. Diakses Maret 2025. https://www.cdc.gov/chikungunya/about/index.html
- CDC. Yellow Fever: Causes and How it Spreads. Diakses Maret 2025. https://www.cdc.gov/yellow-fever/causes-and-spread/index.html
- CDC. West Nile Virus. Diakses Maret 2025. https://www.cdc.gov/west-nile-virus/index.html
- CDC. Abaout Zika. Diakses Maret 2025. https://www.cdc.gov/zika/about/index.html
