

Kepada Siapa Saja Tes IGRA Dianjurkan?
27 September 2024
Apa itu Tes IGRA ?
Interferon Gamma Release Assay atau sering disebut IGRA adalah tes darah yang dapat membantu mendiagnosis infeksi Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosis.
Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu 10 penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat kedua setelah India, menurut data di tahun 2022 terdapat 1.060.000 estimasi kasus di Indonesia dengan angka 16.528 mengalami kematian.1 Diagnosa TBC selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter biasanya akan menambahkan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan Tuberculin Skin Test (TST) atau pemeriksaan Interferon Gamma Release Assay (IGRA).
Tes IGRA dilakukan dengan pemeriksaan darah untuk mendeteksi kadar protein tubuh setelah terpapar TBC. Pada orang yang terinfeksi tuberculosis sel darah putih akan mengenali antigen sehingga tubuh mengeluarkan interferon gamma (IFN-y), hasil pemeriksaan darah IGRA berdasarkan jumlah IFN-y yang dikeluarkan.
Selama ini masyarakat lebih mengenal tes tuberculin dibandingkan tes IGRA, pemeriksaan tes tuberculin adalah melalui kulit dengan memasukkan cairan PPD (Purified Protein Derived). Untuk hasil pemeriksaan dengan tes IGRA sensitivitas dan spesifisitas nya lebih tinggi dibandingkan TST, dan untuk pemeriksaanya tes IGRA lebih efisien karena hanya membutuhkan satu kali kedatangan sedangkan TST perlu dua kali pemeriksaan. Berikut perbandingan tes IGRA dengan TST.
|
IGRA |
TST |
Proses |
Sekali kedatangan |
2 kali kedatangan |
Sensitivitas & Spesivitas |
Sensitivitas – 95% Spesifisitas – 98% |
Sensistivitas – 70% Spesifisitas – sangat bervariasi (<59%) |
Cara pemeriksaan |
Darah lengkap yang di inkubasi |
PPD di suntikkan ke kulit |
Reaksi silang dengan BCG dan NTM |
Tidak ada reaksi silang degan BCG dan NTM |
Reaksi silang dengan BCG dan NTM |
Pengaruh kondisi à immunocompromised |
Tidak berpengaruh |
Berpengaruh |
Objektivitas hasil |
Objektif menggunakan software |
Subjektif |
Tujuan Pemeriksaan IGRA
Tujuan dari IGRA test ini sebagai identifikasi jenis TBC apa yang mengenai tubuh, yakni apakah TBC laten atau aktif. TBC memiliki dua kategori yaitu:
- Infeksi tuberkulosis aktif. Penderita memiliki gejala utama yaitu batuk tak kunjung sembuh lebih dari 3 minggu dengan atau tanpa batuk darah dan mudah menularkan bakteri TBC ke orang lain.
- Infeksi tuberkulosis laten. Penderita tidak mengalami gejala apapun dan tidak dapat menularkan bakteri TBC ke orang lain, namun jika tidak segera mendapatkan pengobatan akan menjadi aktif dan menimbulkan gejala.
Tes IGRA bisa dilakukan kepada siapa saja, biasanya merupakan pemeriksaan lanjutan yang baru bisa dilaksanakan tenaga medis setelah adanya pemeriksaan fisik lebih dulu. Namun tes IGRA juga bisa dilakukan atas inisiatif sendiri apabila berkaitan dengan hal – hal sebagai berikut:
- Melakukan kontak erat dengan pasien terinfeksi TBC aktif.
- Berada di Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika, dimana ketiga wilayah tersebut termasuk daerah yang rentan terkena paparan bakteri penyebab tuberkulosis.
- Bekerja pada tempat-tempat yang terdapat banyak pasien TBC aktif, seperti panti, klinik, rumah sakit, dan sebagainya.
- Mengidap penyakit yang berhubungan dengan imunitas rendah, seperti HIV/AIDS.
- Perokok aktif
- Usia lanjut
Jika Anda tertarik untuk melakukan pemeriksaan tes IGRA di Laboratorium Diagnos. Anda dapat melakukan pendaftaran di aplikasi DNAandMe atau dapat menghubungi Call Center Diagnos di 1500-358 atau di Whatsapp Call Center di 08551500358.
Referensi :
- Indonesia Masuk Jajaran Negara Penyumbang Kasus TBC Terbanyak di Dunia. Databooks. Diakses Maret 2024. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/20/indonesia-masuk-jajaran-negara-penyumbang-kasus-tbc-terbanyak-di-dunia
- Tuberkulosis. Kemenkes RI. Diakses Maret 2024. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-pernapasan--tb/tuberkulosis
- Interferon Gamma Release Assay Test (IGRA Test). NSW Health. Diakses Maret 2024. https://www.health.nsw.gov.au/Infectious/tuberculosis/Pages/interferon-gamma-release-assay-test.aspx
- Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis. Kemenkes RI. Diakses Maret 2024. ISBN 978-602-416-957-2
