Jika Kadar IgE berada pada ambang batas tinggi, reaksi alergi tubuhmu akan seperti apa ya?
24 June 2024
Apabila hasil pemeriksaan IgE kamu berada di ambang batas tinggi, maka kemungkinan Anda mengalami reaksi alergi yang menimbulkan gejala di tubuh. Seseorang yang mengalami reaksi alergi akan merespon zat allergen dengan memproduksi IgE di dalam tubih.
Alergen adalah komponen makanan, minuman, hewan, tanaman, dan tungau yang menyebabkan reaksi alergi. Penanganan utama dapat mengatasi kasus alergi adalah mengetahui jenis alergen atau faktor pemicu nya.
Gejala alergi terbagi menjadi ringan, sedang, dan berat. Berikut gejala alergi pada masing – masing organ tubuh berdasarkan tingkat keparahannya:
Kulit
Gejala ringan – sedang : gatal, kemerahan, bentol
Gejala berat : gatal, kemerahan hampir di seluruh tubuh
Sistem saraf pusat atau jantung
Gejala ringan – sedang : Pusing, sakit kepala.
Gejala berat : Pingsan, sakit kepala hebat, nyeri dada, pucat, denyut nadi lemah.
Saluran pernapasan
Gejala ringan – sedang : Pilek, bersin – bersin, batuk, hidung tersumbat.
Gejala berat : Sesak napas, batuk terus – menerus, tenggorokan bengkak, suara napas tambahan “mengi”, sulit berbicara
Saluran pencernaan
Gejala ringan – sedang : mual, muntah, nyeri perut
Gejala berat : nyeri perut hebat disertai muntah, diare
Wajah
Gejala ringan – sedang : bengkak di wajah, bibir atau mata
Gejala berat : bengkak di lidah
Gejala – gejala ini jika tidak segera ditangani akan menganggu aktivitas, bahkan dapat mengancam keselamatan jiwa. Namun, perlu dicatat bahwa gejala alergi setiap orang bisa berbeda – beda meskipun sama paparan allergen nya.
Menghindari faktor pemicu alergi tidak selalu mudah, terutama beberapa jenis alergen. Untuk itu diperlukan pemeriksaan alergi yang akurat, salah satunya dengan pemeriksaan darah. Tes darah dilakukan dengan mengukur jumlah antibodi penyebab alergi dalam aliran darah Anda, yang dikenal sebagai antibodi Imunoglobulin E (IgE).
Pengujian darah Specifik IgE (sIgE), umumnya disebut tes radioallergosorbent (RAST) atau tes ImmunoCAP. Sampel darah dikirim ke laboratorium medis, di mana dapat diuji untuk bukti sensitivitas terhadap alergen yang kemungkinan menjadi penyebab.
Salah satu laboratorium di Indonesia yang dapat melakukan tes antibodi immunoglobulin (IgE) adalah laboratorium Diagnos dengan fitur penunjang IgE Panel Indonesia. Panel Indonesia memiliki keunggulan utama pada pemeriksaan tes alergi yaitu tidak perlu berhenti menggunakan obat anti-histamin sebelum pemeriksaan. Berikut beberapa keunggulan lainnya :
· Dapat mendeteksi 54 jenis alergi dalam sekali pemeriksaan.
· Dapat dilakukan kapan saja.
· Aman untuk anak – anak dan ibu hamil.
· Tidak ada risiko anafilaksis (reaksi alergi berat)
Bagaimana persiapan untuk tes IgE?
Untuk melakukan tes IgE tidak ada persiapan khusus, ada beberapa laboratorium yang mengharuskan penderita berpuasa dan berhenti menggunakan obat anti-histamin sebelum melakukan pemeriksaan. Namun pada pemeriksaan IgE di laboratorium Diagnos, tidak perlu berpuasa dan berhenti menggunakan obat anti-histamin terlebih dahulu.
Ayo tunggu apalagi, jika Anda tertarik untuk melakukan pemeriksaan komponen allergen IgE panel Indonesia di Laboratorium Diagnos. Anda dapat melakukan pendaftaran di aplikasi DNAandMe atau dapat menghubungi Call Center Diagnos di 1500-358 atau di Whatsapp Call Center di 08551500358.
download juga aplikasi dnaandme by Diagnos:
Google Play : https://s.id/diagnosandroid
IOS : https://s.id/diagnosIOS
Referensi :
1. Types of Allergy. Asthma and Allergy Foundation of America. Diakses Maret 2024. https://aafa.org/allergies/types-of-allergies/
2. Allergy Symptoms. Allergy & Asthma Network. Diakses Maret 2024. https://allergyasthmanetwork.org/allergies/symptoms-of-allergies/
3. How Can I Prevent Allergic Reactions and Manage Allergies?. Asthma and Allergy Foundation of America. Diakses Maret 2024. https://aafa.org/allergies/prevent-allergies/
4. IgE Allergy Diagnostics and Other Relevant Tests in Allergy, a Word Allergy Organization Position Paper. National Library od Medicine. Diakses Maret 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7044795/