

Data Realtime Kasus SARS CoV-2 (COVID-19) di Seluruh Dunia
21 March 2020
UPDATE DATA KASUS COVID-19 INDONESIA
[COVID19]
Apa yang disebut dengan SARS CoV-2 (COVID-19)
Virus SARS CoV-2 (COVID-19) adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan. Sebagian virusnya dapat menginfeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Bagaimana proses penyebaran virus SARS CoV-2 (COVID-19)
Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.
Apa saja gejala yang dialami pasien virus SARS CoV-2 (COVID-19)
Gejalanya yaitu demam, batuk, dan napas yang pendek. The Center for Disease Control and Prevention (CDC) percaya bahwa pasien Virus SARS CoV-2 (COVID-19) dapat mengalami gejala-gejala ini dari 2 hari sampai 14 hari setelah terpapar virusnya.
Apakah SARS CoV-2 (COVID-19) dapat dicegah? Apa yang bisa saya lakukan untuk melindungi diri saya?
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi Virus Corona. Cara terbaik untuk melindungi diri kita adalah dengan menghindari kondisi atau tempat dimana Anda berpotensi terpapar virus tersebut. Sebuah lembaga pencegahan penyakit di Amerika, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan Anda sejumlah hal-hal di bawah ini untuk mencegah penyebaran penyakit pernapasan, yaitu:
- Perbanyak cuci tangan menggunakan air dan sabun paling tidak selama 20 detik, terutama sebelum Anda keluar kamar mandi; sebelum makan; dan setelah Anda buang ingus, atau batuk, atau bersin.
- Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakanlah pembersih tangan alkohol dengan kandungan alkohol sebanyak minimal 60%
- Hindari menyentuh wajah sebelum Anda cuci tangan
- Hindari kontak dekat dengan orang-orang sakit
- Tinggal di rumah jika Anda sakit
- Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan menggunakan tisu
- Perbanyak membersihkan barang-barang Anda serta perabotan di rumah Anda
Bisakah pasien SARS CoV-2 (COVID-19) sembuh?
Belum ada pengobatan anti-virus untuk menyembuhkan mereka yang terjangkit Virus Corona. Para pasien perlu mendapatkan perawatan medis ekstra untuk meringankan dan menghilangkan gejalanya.
Perlukah saya menggunakan masker?
Menggunakan masker dapat mengurangi penyebaran penyakit pernapasan, namun menggunakan masker tidak menjamin penyebaran penyakit ini benar-benar berhenti. Cara pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan, menutup mulut dan hidung jika Anda batuk dan bersin, dan menghindari kontak dekat dengan pasien Virus Corona – jaga jarak setidaknya 1 meter antara dengan pasien.
World Health Organization (WHO) menyarankan masyarakat menggunakan masker hanya jika mereka mengalami gejala sakit pernapasan (batuk dan pilek), atau jika mereka telah dinyatakan terjangkit Virus Corona, baik ringan maupun berat. Salah satu cara penyebaran Virus Corona adalah dengan melakukan perjalanan ke Tiongkok, atau berdekatan dengan seseorang yang baru saja dari Tiongkok dan mengalami gejala sakit pernapasan. Kunjungi Center for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health Organization (WHO) untuk informasi lebih lanjut.
Siapa yang berisiko terinfeksi?
Orang-orang yang hidup di dan melakukan perjalanan ke daerah-daerah dimana virus ini menyebar berpotensi terjangkit virus SARS CoV-2 (COVID-19). Saat ini, VirusSARS CoV-2 (COVID-19) menyebar di Tiongkok, dimana kasus Virus SARS CoV-2 (COVID-19) paling banyak terdeteksi. Pasien SARS CoV-2 (COVID-19) di negara lain adalah mereka yang baru saja melakukan perjalanan ke Tiongkok, atau tinggal, atau bekerja dan berkontak secara dekat dengan pasien virus SARS CoV-2 (COVID-19).
Pekerja medis yang merawat pasien Virus SARS CoV-2 (COVID-19) memiliki risiko terinfeksi virus ini yang sangat besar, sehingga mereka membutuhkan prosedur pencegahan secara ekstra.
Bagaimana status penyebarannya di Indonesia saat ini?
Situasi ini berubah setiap hari. Pastikan Anda terus mengikuti berita dan perkembangan terkini.
Jadi, amankah bagi kita untuk bepergian saat ini?
Dengan kondisi seperti ini, tidak disarankan untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok. Cek situs pemerintah setempat untuk mengetahui situasi terkini dan pencegahan yang disarankan di tempat Anda tinggal.
Apa yang harus dilakukan mereka yang baru saja kembali dari Wuhan ataupun lokasi terinfeksi SARS CoV-2 (COVID-19) lainnya?
Jika Anda mengalami gejela sakit seperti demam, batuk, dan sakit pernapasan lainnya, dalam 14 hari setelah Anda kembali dari Tiongkok atau negara yang terkena pandemi, Anda perlu mengecek kondisi Anda ke rumah sakit rekanan sambil menyampaikan latar belakang Anda yang baru saja kembali dari negara tersebut.
