Diagnos (DGNS) Raup Cuan dari Tes PCR, Ekspansi Dilanjut

Diagnos (DGNS) Raup Cuan dari Tes PCR, Ekspansi Dilanjut

26 January 2021

Saat liburan akhir tahun 2020, Diagnos berhasil melayani pemeriksaan rapid antigen dan pemeriksaan PCR setiap hari mencapai kurang lebih sebanyak 1.700 tes.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) kian cuan dari pemeriksaan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang melonjak tajam menyusul aturan ketentuan rapid antigen bagi pendatang yang akan memasuki wilayah tertentu. Ekspansi laboratorium pun dilanjutkan.

Corporate Secretary PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk Fanfan Riksani menyebut dengan diberlakukannya ketentuan tersebut, semasa musim liburan akhir tahun 2020 Diagnos berhasil melayani pemeriksaan rapid antigen dan pemeriksaan PCR setiap hari mencapai kurang lebih sebanyak 1.700 tes, melonjak tajam dibandingkan sebelumnya ketika di awal pandemi yang hanya sebesar 300 tes per hari.

“Luar biasa. Selama masa liburan tutup tahun kemarin, pemeriksaan tes melonjak hampir lima kali lipat. Ini melebihi ekspektasi kami,” katanya, Senin (25/1/2021).

Selama 2020, emiten bersandi DGNS berhasil melakukan tes sebanyak 481.703 pemeriksaan secara keseluruhan, dimana sebanyak 148.577 merupakan pemeriksaan yang berhubungan dengan virus Covid-19 dan sisanya  merupakan  tes campuran dari pemeriksaan patologi klinik, anatomi dan genomik.

Dengan pencapaian tersebut, semakin meneguhkan rencana DGNS dalam pengembangan laboratorium di beberapa kota besar di Indonesia, yang diikuti dengan pengembangan outlet-outlet laboratorium dan outlet laboratorium yang bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit.

Pada 2021, DGNS menargetkan untuk menumbuhkan jumlah pemeriksaannya menjadi lebih dari 600.000 pemeriksaannya per tahun atau meningkat lebih dari 25 persen per tahun.

“Tidak berlebihan jika DGNS menetapkan 42,6 persen dari porsi dana go public sebesar Rp50 miliar yang baru saja diperoleh untuk pengembangan laboratorium dan pembukaan cabang di beberapa kota besar,” ujarnya.

Saat ini Diagnos memiliki tiga cabang mandiri di Ciputat, Padang dan Denpasar dan 10 outlet. Dengan ekspansi dari alokasi dana hasil initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana tersebut, DGNS akan memiliki 6 cabang mandiri hingga akhir tahun 2021.

DGNS adalah laboratorium klinis modern yang menjadi bagian dari Grup Bundamedik Healthcare System (BMHS), menyediakan layanan berkualitas tinggi yang konsisten, dapat dipercaya, dan diagnostik yang dapat diandalkan oleh mitra dan pelanggan.

Diagnos memiliki 400 jenis pemeriksaan dengan kualitas yang terus terjaga untuk keakuratan hasil pemeriksaan. Pemeriksaan Diagnos secara garis besar terdiri dari pemeriksaan hematology, Biomolecular, Hemostasis, Microbiology, Genomics, Chemistry, parasitology, Immunology dan Anatomic Pathology. Sedangkan layanan yang diberikan Diagnos berupa Laboratorium Patologi Klinik (Clinical Laboratory), Laboratorium Patologi Anatomi, Laboratorium Genetik (Genomics Laboratory), Laboratorium Biomolekuler, dan Layanan Home Care Service.

Mulai 18 Desember 2020, pemerintah menerapkan kebijakan melampirkan Real Time Swab atau Antigen Swab bagi pendatang yang akan memasuki beberapa wilayah yang telah ditentukan. Wilayah-wilayah itu adalah DKI Jakarta, Bali, Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Malang serta Bangka-Belitung.

Tes Real Time Swab atau rapid antigen tersebut hanya berlaku untuk tiga hari sejak kedatangan, yang diberlakukan bagi pendatang yang naik transportasi umum seperti kereta api, bus dan pesawat.

sumber : https://market.bisnis.com/read/20210125/192/1347283/diagnos-dgns-raup-cuan-dari-tes-pcr-ekspansi-dilanjut

Mungkin Anda suka

Kuartal I 2022, DGNS Raih Laba Rp 8,4 Miliar

Kuartal I 2022, DGNS Raih Laba Rp 8,4 Miliar

DGNS Milik Bundamedik (BMHS) Cetak Pendapatan Rp168,8 Miliar di Semester I-2021

DGNS Milik Bundamedik (BMHS) Cetak Pendapatan Rp168,8 Miliar di Semester I-2021

2023 PT Diagnos Laboratorium Utama, Tbk